Kalimat Tayyibah Bersyukur | Akidah Akhlak Kelas 3

Pelajaran Akidah Akhlak Kelas 3 Madrasah Ibtidaiyah, materi pertama adalah "kalimat tayyibah", makna sikap bersyukur. Kita akan belajar tentang perilaku syukur sebagai cermin keimanan, contoh perilaku bersyukur dalam kehidupan sehari-hari, dan memahami makna sikap bersyukur. Anak-anak siswa MI Tarbiyatusy Syubban Kalimulyo, yuk baca penjelasan tentang sikap bersyukur ini.
Bersyukur atas kecerdasan yang dimiliki

1. Arti Bersyukur


Syukur adalah bentuk rasa pengakuan dan memberikan pujian  terhadap nikmat Allah yang diberikan dan disertai dengan ketaatan kepada Allah.

Sedangkan bersyukur adalah suatu perbuatan yang bertujuan untuk berterima kasih atas segala limpahan nikmat yang telah Allah SWT berikan.

Hal ini sebagaimana firman Allah SWT dalam QS Ibrahim : 7

لَئِن شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِن كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِى لَشَدِيدٌ

Artinya: “Barang siapa yang bersyukur atas nikmatku kata Allah, niscaya aku akan menambah nikmat itu. Akan tetapi barang siapa yang kufur atas nikmat Ku kata Allah, maka azabku sangatlah pedih.”

Dalam kehidupan sehari-hari, ada dua hal berbeda yang silih berganti yaitu kesenangan dan kesusahan. Menurut beberapa orang, kalau hidup itu indah karena adanya perbedaan tersebut.

Coba kita bayangkan andai saja seseorang selalu merasakan kesenangan terus atau sebaliknya selalu merasakan kesusahan terus, tentu bukan sesuatu yang baik kan?

Ketika kita merasakan kesenangan, maka kita diharapkan untuk selalu ingat dimana kita dulu pernah merasakan susah. Sebaliknya, ketika kita merasakan kesusahan maka ingatlah bahwa suatu saat akan ada kesenangan.

Hal ini sebagaimana firman Allah SWT dalam Surat Al Insyirah ayat 5-6:

فَإِنَّ مَعَ ٱلْعُسْرِ يُسْرًا
إِنَّ مَعَ ٱلْعُسْرِ يُسْرًا

Artinya: “Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan” (QS Al Insyirah: 5-6)

Maka ketika kita dalam masa-masa sulit, selalu ingatlah kepada Allah SWT. Allah SWT berfirman dalam surat Al Baqarah ayat 152:

فَاذْكُرُونِي أَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوا لِي وَلَا تَكْفُرُونِ

Artinya: “Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku” (QS Al Baqarah : 152)

Nikmat yang dianugerahkan oleh Allah SWT kepada manusia merupakan pemberian yang terus menerus dan bermacam-macam bentuknya, baik lahir maupun batin. Namun, manusia saja yang kurang pandai dalam memelihara nikmat, sehingga ia merasa seakan-akan belum pernah diberikan sesuatu apapun oleh Allah SWT.

Mengapa orang terkadang merasa tidak mendapatkan sesuatu apapun dari Allah? Jawabannya adalah karena dia tidak pernah bersyukur atas apa-apa yang ada padanya.

Contoh saja kita setiap pagi hari selalu menghirup udara terasa segar, udara segar merupakan nikmat pemberian Allah. Nikmat mempunyai hidung yang sehat merupakan nikmat jasmani, kita wajib mensyukurinya dengan menjaga kesehatan dan menggunakannya untuk kebaikan.

Selain jasmani manusia juga mempunyai rohani, rohani tidak bisa dilihat tetapi bisa dirasakan. Nikmat mempunyai akal pikiran, perasaan, kemauan, dan kecerdasan.

2. Sikap Bersyukur dalam Kehidupan Sehari-hari


Berikut cara bersyukur kepada Allah dalam kehidupan kita sehari-hari:
  1. Mematuhi perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya.
  2. Selalu menjaga kesehatan jasmani dan rohani.
  3. Mengembangkan bakat dan minat untuk masa depan.
  4. Memanfaatkan potensi untuk membantu sesama.
  5. Tidak menyebabkan orang menderita.
  6. Selalu bersikap baik kepada sesama manusia.
  7. Mencintai makhluk ciptaan Allah, baik itu hewan maupun tumbuhan.
  8. Mengucapkan alhamdulillah atas nikmat yang diberikan Allah.
  9. Menggunakan nikmat Allah dengan sebaik-baiknya

3. Hikmah Bersyukur


Dalam kehidupan sehari-hari, kita harus senantiasa bersyukur atas segala nikmat dan anugerah yang diberikan Allah. Kita mesti bersyukur saat memperoleh kesenangan dan bersabar saat tertimpa musibah.

Sesungguhnya, nikmat yang telah diberikan Allah kepada kita sangat banyak jumlahnya dan tak terhingga. Semua yang diberikan itu, sekiranya  suatu saat Allah menagihnya, kita tidak akan sanggup untuk membayarnya. Sebab, nikmat itu diberikannya setiap saat dan tak pernah berhenti, mulai dari bangun tidur hingga kita tertidur lagi. Alangkah pengasih dan penyayangnya Allah kepada kita, umat manusia.

Allah SWT berfirman dalam surat Ibrahim ayat 34

وَءَاتَىٰكُم مِّن كُلِّ مَا سَأَلْتُمُوهُ ۚ وَإِن تَعُدُّوا۟ نِعْمَتَ ٱللَّهِ لَا تُحْصُوهَآ ۗ إِنَّ ٱلْإِنسَٰنَ لَظَلُومٌ كَفَّارٌ

Artinya: ''Dan, Dia telah memberikanmu (keperluanmu) dan segala apa yang kamu mohonkan kepadanya. Dan, jika kamu menghitung nikmat Allah, tidaklah dapat kamu menghinggakannya. Sesungguhnya, manusia itu sangat zalim dan sangat mengingkari (nikmat Allah).'' (QS Ibrahim [14]: 34).

Adapun hikmah kita selalu bersyukur kepada Allah adalah:
  1. Akan selalu dekat dengan Allah
  2. Memberikan perasaan nyaman. 
  3. Tidak mudah marah 
  4. Akan mencintai sesama makhluk
  5. Menjadikan hati kita menjadi tenang 
  6. Menjauhkan diri dari penyakit hati. 
  7. Hidup menjadi lebih berkah

4. Latihan


Setelah membaca materi di atas, silakan mengerjakan tugas dengan mengklik tombol di bawah



Tombol Kerjakan Tugas untuk membuka soal dan mengerjakan. Tombol Cek Hasil untuk mengecek sudah terkirim atau belum dan melihat skor atau nilai.

Post a Comment

Silakan tinggalkan komentar dengan bahasa santun

Previous Post Next Post