Solidaritas untuk Anak Yatim Pada Hari Asyura

Solidaritas untuk anak yatim pada hari Asyura ini merupakan salah satu kegiatan untuk menumbuhkembangkan rasa sayang dan kepedulian terhadap anak yatim pada siswa-siswi MI Tarbiyatusy Syubban yang dilaksanakan tepat di tanggal 10 Muharam atau yang biasa dikenal sebagai hari Asyura. Salah satu hari istimewa dalam agama islam sekaligus ‘Hari Anak Yatim’.

Hari Asyura (عاشوراء ) yang berarti hari kesepuluh di bulan Muharam merupakan salah satu hari istimewa dalam agama Islam. Allah Swt telah melebihkan hari Asyura dibandingkan hari-hari lainnya. Pada hari Asyura (10 Muharam) ini berbagai peristiwa telah terjadi yang di antaranya adalah:

  1. Allah menciptakan langit dan bumi;
  2. Allah menciptakan Nabi Adam dan Hawa;
  3. Bebasnya Nabi Nuh dan umatnya dari banjir besar;
  4. Nabi Ibrahim selamat saat dibakar oleh raja Namrud;
  5. Nabi Yakub sembuh dari kebutaannya dan bertemu kembali dengan nabi Yusuf;
  6. Nabi Musa selamat dari kejaran Raja Fir’aun saat menyeberangi laut Merah;
  7. Nabi Isa diangkat ke surga saat akan disalib;

10 Muharam Hari Anak Yatim

Selain berbagai peristiwa tersebut berdasarkan hadits dari Ibnu Abbas r.a berkata Rasulullah S.A.W pernah bersabda: "Barangsiapa yang berpuasa pada hari Aasyura (10 Muharram) maka Allah S.W.T akan memberi kepadanya pahala 10,000 malaikat dan sesiapa yang berpuasa pada hari Aasyura (10 Muharram) maka akan diberi pahala 10,000 orang berhaji dan berumrah, dan 10,000 pahala orang mati syahid, dan barang siapa yang mengusap kepala anak-anak yatim pada hari tersebut maka Allah S.W.T akan menaikkan dengan setiap rambut satu darjat. Dan sesiapa yang memberi makan kepada orang yang berbuka puasa pada orang mukmin pada hari Aasyura, maka seolah-olah dia memberi makan pada seluruh ummat Rasulullah S.A.W yang berbuka puasa dan mengenyangkan perut mereka".

Dalam hadits nabi itu disebutkan bahwa kaum Muslimin tidak hanya di sunnahkan untuk berpuasa pada hari Asyura, tetapi juga di anjurkan mengusap (baca: menyayangi) anak yatim. Dan tidak berlebihan kiranya jika tanggal 10 Muharraam disebut sebagai hari anak yatim atau hari rayanya anak yatim

santunan-anak-yatimUstadz Agung Barto Ruci, SE menyerahkan santunan anak yatim dari siswa-siswi MI Kalimulyo 

Santunan untuk Anak Yatim Saat Hari Asyura.

Mengingat salah satu keutamaan hari asyura terkait dengan menunjukkan rasa kasih sayang terhadap anak yatim yang dalam hadits disebutkan dengan kalimat “. barang siapa yang mengusap kepala anak-anak yatim pada hari tersebut maka Allah SWT akan menaikkan dengan setiap rambut satu derajat.” Maka setiap kali datang hari Asyura di setiap tahunnya, MI Tarbiyatusy Syubban Kalimulyo melakukan menggelar kegiatan kepedulian dan solidaritas untuk anak yatim.

Dalam kegiatan kepedulian dan solidaritas untuk anak yatim ini, seluruh siswa dihimbau untuk menyisihkan sedikit uang sakunya yang kemudian dikumpulkan menjadi satu. Hasilnya kemudian dibagi rata dan diserahkan kepada siswa-siswi MI Tarbiyatusy Syubban yang merupakan anak yatim. Kebetulan pada tahun pelajaran 2011/2012 ini di MI Tarbiyatusy Syubban terdapat tiga siswa dan siswi yang merupakan anak yatim.

Kegiatan kepedulian dan solidaritas dalam bentuk menyisihkan uang saku untuk memberikan santunan kepada anak yatim pada tahun ini dilaksanakan dengan sangat sederhana. Ini lantaran bertepatan dengan pelaksanaan Ulangan Akhir Semester. Namun alhamdulillah para siswa-siswi tetap antusias dan santunan pun dapat diberikan kepada tiga anak yatim yang terdapat di MI Tarbiyatusy Syubban.

Ketiga anak yatim penerima santunan sebagai bukti kepedulian dan solidaritas segenap warga MI Tarbiyatusy Syubban Kalimulyo, Kecamatan Jakenan itu adalah:

  1. Waqiaturrohmah binti Jasmin (Siswi kelas 4)
  2. Afifudin bin Agung Nugroho (Siswa kelas 5)
  3. Muhammad Saeful Anwar bin Legiman (Siswa kelas 6)

Semoga kegiatan sederhana ini dapat menumbuhkan rasa cinta dan sayang segenap siswa-siswi MI Tarbiyatusy Syubban terhadap anak-anak yatim. Karena Rasulullah pernah bersabda; “Aku dan pengasuh anak yatim (kelak) di surga seperti dua jari (Rasulullah sambil merapatkan jari telunjuk dan jari tengahnya)” (HR-Bukhari). Amin.

Post a Comment

Silakan tinggalkan komentar dengan bahasa santun

Previous Post Next Post